Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Berita

Kawasan Hutan di Asahan Terus Dirambah dan “Diperkosa” Beramai-ramai, Polhut Wilayah III Asahan Tetap Bungkam

384
×

Kawasan Hutan di Asahan Terus Dirambah dan “Diperkosa” Beramai-ramai, Polhut Wilayah III Asahan Tetap Bungkam

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Asahan | Khabarterkini.co

Kawasan hutan yang terletak di Desa Padang Mahondang, Asahan, semakin terancam, meski sudah menjadi sorotan media. Pada 15 Maret 2025, aktivitas perambahan lahan masih terus berlangsung tanpa adanya tindakan tegas dari pihak berwenang.

Advertisement
Example 300x600
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Personel Polisi Kehutanan (Polhut) Wilayah III Asahan, D Silalahi, yang dihubungi melalui WhatsApp terkait penggunaan alat berat excavator yang diketahui merambah kawasan hutan bergambut tersebut, masih enggan memberikan tanggapan. Ia tidak memberikan jawaban yang memadai, meskipun permasalahan ini sudah diketahui publik.

Seorang warga yang ditemui oleh wartawan Khabarterkini.co menyebutkan bahwa alat berat berupa Beko di lokasi hutan tersebut pernah dihentikan oleh polisi kehutanan.

Namun, setelah beberapa hari, aktivitas alat berat tersebut kembali berlanjut. “Pernah ada polisi kehutanan yang turun ke lapangan, kalau nggak salah ada 4 orang. Kuncinya dibawa ke Kisaran, aku dengar dari pengawasnya. Sempat berhenti beberapa hari, nggak beroperasi, tapi setelah dua hari, kerja lagi,” ungkap warga tersebut.

 

Warga tersebut juga menambahkan bahwa Polhut sudah melakukan pengecekan lapangan sebanyak tiga kali. Namun, hingga saat ini, aktivitas perambahan hutan masih terus berlanjut tanpa ada tindakan yang jelas dari pihak berwenang.

Masyarakat sekitar semakin khawatir dengan kurangnya integritas dan profesionalisme dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah III Kisaran beserta jajaran personel Polhutnya.

Beberapa warga menduga bahwa pergerakan alat berat tersebut kembali beroperasi karena adanya dugaan “upeti” yang mungkin diterima oleh oknum-oknum yang bertanggung jawab menjaga kawasan hutan negara.

Warga pun berharap agar pihak KPH Wilayah III Asahan segera memberikan klarifikasi dan mengambil sikap tegas terhadap permasalahan ini, demi menjaga kelestarian lingkungan hidup yang semakin terancam.

Bersambung…

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *