Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Uncategorized

Tragis! Seorang Warga Tewas Terjatuh di Aliran Batang Pasaman Saat Menjala Ikan, Keluarga Klarifikasi Isu yang Beredar

103
×

Tragis! Seorang Warga Tewas Terjatuh di Aliran Batang Pasaman Saat Menjala Ikan, Keluarga Klarifikasi Isu yang Beredar

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PASAMAN | Khabarterkini.co – Peristiwa memilukan terjadi di aliran Sungai Batang Pasaman, tepatnya di Kampung Lanai Hilir, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, pada Rabu, 17 September 2025, sekitar pukul 11.00–12.00 WIB. Seorang warga bernama Akmal Yusanda dilaporkan meninggal dunia saat hendak menjala ikan bersama beberapa rekannya.

Kabar duka ini segera menyebar di tengah masyarakat dan memunculkan berbagai spekulasi serta rumor yang simpang siur mengenai penyebab kematian Akmal. Untuk meluruskan informasi yang beredar, tim Khabarterkini.co melakukan takziah sekaligus mengonfirmasi langsung kepada keluarga korban pada Minggu, 21 September 2025, pukul 14.00 WIB.

Advertisement
Example 300x600
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Kedatangan tim media disambut haru oleh pihak keluarga yang kemudian memberikan penjelasan resmi mengenai kronologi kejadian. Kakak kandung korban, Ahdinal, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kehadiran media serta menyesalkan berbagai rumor tak berdasar yang menyebar di tengah masyarakat.

“Kami sangat sedih membaca berbagai rumor yang tidak benar di luar sana. Agar adik kami tenang di alam sana, kami sebagai keluarga ingin memberikan klarifikasi mengenai peristiwa sebenarnya,” ujar Ahdinal.

Menurut penuturan keluarga, sehari sebelum kejadian, Akmal tampak menunjukkan perilaku yang sedikit berbeda. Ia terlihat memandikan motor kesayangannya dan berkata bahwa motor tersebut tidak akan dipakai lagi. Keesokan harinya, motor itu dimasukkan ke dalam rumah, lalu Akmal berpamitan kepada ibunya untuk pergi menjala ikan di aliran Sungai Batang Pasaman bersama beberapa kerabat.

Namun, dalam perjalanan menuju lokasi, Akmal berjalan paling belakang dari rombongan. Naas, saat melintasi tebing yang berjarak beberapa meter dari permukaan sungai, ia terpeleset karena menginjak batu serpihan. Akmal pun terjatuh dan keningnya terbentur batu runcing di permukaan sungai, yang menyebabkan pendarahan hebat.

“Saksi mata mengatakan bahwa kening adik kami menghantam batu tajam. Saat dievakuasi, ia masih bernapas, namun dalam perjalanan menuju pertolongan, nyawanya tidak tertolong,” jelas Ahdinal dengan suara bergetar.

Sementara itu, sang ibu korban yang turut memberikan keterangan, menyampaikan bahwa kejadian ini adalah murni musibah dan bagian dari takdir Ilahi.

“Sebelumnya, anak saya tidak pernah pergi ke sungai itu. Ia justru sedang merantau mencari rezeki di luar kampung. Namun takdir membawanya kembali ke kampung ini untuk pergi selamanya. Kami ikhlas, tapi mohon jangan tambah derita kami dengan menyebarkan postingan atau foto-foto anak kami. Bukan membuat kami kuat, tapi semakin rapuh,” ungkap ibunda Akmal dengan tangis pilu.

Ia juga menambahkan bahwa rumor-rumor yang tidak dapat dipertanggungjawabkan justru semakin memperdalam luka sebagai orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan Akmal.

Pihak keluarga menegaskan bahwa peristiwa ini adalah murni kecelakaan tanpa ada unsur kekerasan atau penyebab lain. Klarifikasi ini disampaikan langsung oleh keluarga inti, termasuk orang tua korban, yang tentu tidak mungkin memberikan informasi yang tidak benar terkait musibah anaknya sendiri.

Redaksi Khabarterkini.co mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi berita, serta tidak mudah menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Hormatilah duka keluarga dan berikan ruang agar almarhum tenang di peristirahatan terakhirnya.

Penulis: tim
Editor: Sal Hrp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *